A.
TEKNOLOGI
Tidak ada yang dapat menahan lajunya perkembangan
teknologi informasi. Keberadaannya telah menghilangkan garis-garis batas antar
negara dalam hal flow of information. Tidak ada negara yang mampu untuk mencegah
mengalirnya informasi dari atau ke luar negara lain, karena batasan antara
negara tidak dikenal dalam virtual world of computer. Penerapan teknologi
seperti LAN, WAN, GlobalNet, Intranet, Internet, Ekstranet, semakin hari
semakin merata dan membudaya di masyarakat. Terbukti sangat sulit untuk
menentukan perangkat hukum yang sesuai dan terbukti efektif untuk menangkal
segala hal yang berhubungan dengan penciptaan dan aliran informasi.
Perusahaan-perusahaan pun sudah tidak terikat pada batasan fisik lagi. Melalui
virtual world of computer, seseorang dapat mencari pelanggan di seluruh lapisan
masyarakat dunia yang terhubung dengan jaringan internet. Sulit untuk dihitung
besarnya uang atau investasi yang mengalir bebas melalui jaringan internet.
Transaksi-transaksi perdagangan dapat dengan mudah dilakukan di cyberspace
melalui electronic transaction dengan mempergunakan electronic money.
Secara operasional, tentu saja fenomena ini sangat
menyulitkan para praktisi teknologi informasi dalam menyusun sistemnya. Tidak
jarang di tengah-tengah konstruksi sistem informasi, terjadi perubahan
kebutuhan sehingga harus diadakan analisa ulang terhadap sistem yang akan
dibangun. Dengan mencermati keadaan ini, jelas terlihat kebutuhan baru akan
teknologi informasi yang cocok untuk perusahaan, yaitu teknologi yang mampu
adaptif terhadap perubahan. Adapun teknologi ini dapat dibagi yakni :
1.
Teknologi
Internal
Teknologi internal adalah komponen-komponen
pendukung perusahaan yang dalam hal ini sebagai penyedia informasi yang
dibutuhkan manajemen dalam melakukan aktivitas bisnis sehari-hari. Contohnya Hardware,
Software, Aplikasi dan infrastruktur. Pada tahap ini akan
dianalisa kondisi SI/TI saat ini yang digunakan dalam mendukung kegiatan operasional perusahaan adalah :
-
Struktur organisasi SI/TI
dan sumber daya struktur organisasi dan sumberdaya yang dimiliki, dalam
hal ini SDM.
-
Portofolio aplikasi
sekarang . Aplikasi yang telah dimiliki perusahaan dimasukkan kedalam
portofolio yang berguna untuk mengetahui kondisi SI/TI pada perusahaan
sekarang ini.
-
Analisa proses bisnis
Pemetaan proses bisnis kedalam suatu model yang menggambarkan arus informasi
yang terjadi dalam kegiatan bisnis perusahaan.
-
Infrastruktur SI/TI
(Hardware, Software, Network, termasuk diantaranya aplikasi keuangan, dsb)
2.
Teknologi
Eksternal
Sistem informasi eksternal adalah
komponen-komponen teknologi diluar perusahaan/organisasi itu sendiri yang
dalam hal ini sebagai penyedia informasi yang dibutuhkan manajemen dalam
melakukan aktivitas bisnis.Teknologi eksternal memiliki faktor seperti ilmu
pengetahuan, dan teknologi yang berkembang dalam lingkungan eksternal
organisasi. Tahap ini
mengidentifikasi perkembangan teknologi SI/TI terkini dan trend kedepan.
Analisa lingkungan teknologi eksternal SI/TI dilakukan untuk
memperoleh gambaran tentang perkembangan aplikasi
SI dan implementasinya. Dari gambaran tersebut akan ditentukan berbagai tren
SI/TI yang berpeluang untuk dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan dari
organisasi tersebut. Tren teknologi ini menjadi dasar pengembangan
infrastruktur TI ke depan. Selain itu juga menganalisa teknologi yang sedang
dipakai oleh pelanggan, pemasok, dan pesaing serta peluang penggunaan teknologi
untuk keunggulan dimasa mendatang.
B.
BISNIS
Tidak jarang perusahaan yang akhirnya harus
mendefinisikan kembali visi dan misi bisnisnya, terutama yang bergelut di
bidang pemberian jasa. Kemudahan-kemudahan yang ditawarkan perangkat canggih
teknologi informasi telah merubah mindset manajemen perusahaan sehingga tidak
jarang terjadi perusahaan yang banting stir menggeluti bidang lain. Bagi negara
dunia ketiga atau yang sedang berkembang, dilema mengenai pemanfaatan teknologi
informasi amat terasa. Di suatu sisi banyak perusahaan yang belum siap karena
struktur budaya atau SDM-nya, sementara di pihak lain investasi besar harus
dikeluarkan untuk membeli perangkat teknologi informasi. Tidak memiliki
teknologi informasi, berarti tidak dapat bersaing dengan perusahaan multi
nasional lainnya, alias harus gulung tikar.
Hal terakhir yang paling memusingkan kepala
manajemen adalah kenyataan bahwa lingkungan bisnis yang ada pada saat ini
sedemikian seringnya berubah dan dinamis. Perubahan yang terjadi tidak hanya
sebagai dampak kompetisi yang sedemikian ketat, namun karena adanya
faktor-faktor external lain seperti politik (demokrasi), ekonomi (krisis),
sosial budaya (reformasi), yang secara tidak langsung menghasilkan
kebijakan-kebijakan dan peraturan-peraturan baru yang harus ditaati perusahaan.
Adapun bisnis dapat dibagi menjadi :
1.
Bisnis Internal
Bisnis internal merupakan komponen-komponen yang
diperlukan untuk menjalankan perusahaan, seperti infrastruktur (asset), struktur
organisasi, proses, sumber daya manusia, budaya perusahaan (corporate culture),
dan lain sebagainya. Sering kali dianalisis
dengan menggunakan pendekatan SWOT, Analisa Value Chain. Analisa value chain
digunakan untuk memetakan seluruh proses kerja yang terjadi dalam lingkungan
organisasi. Berdasarkan hasil pengamatan terdapat aktivitas kerja yang terjadi
pada perusahaan. Indikator analisa ini terbagi dalam kegiatan utama (Informasi
Pasar; Pemasaran dan Penjualan; Manajemen resiko; Penyelesaian;
Layanan purna jual ) dan kegiatan pendukung (Keuangan dan akuntansi ;
Kepegawaian; Dukungan TI)
2.
Bisnis Eksternal
Analisa dilakukan
terhadap faktor-faktor di luar perusahaan yang dapat mempengaruhi strategi
perusahaan. Contoh
1. perusahaan-perusahaan lain : (baik para pesaing atau rekanan
perusahaan) yang memiliki komponen bisnis dan sistem informasinya
masing-masing.
2. pemerintah (sebagai penyusun kebijakan-kebijakan/policy dan
peraturan)
3. pasar(market)
4. pelanggan
5. perangkat hukum, dan lain sebagainya.
6. persaingan, industri, ekonomi secara keseluruhan
0 komentar:
Posting Komentar