As
we come into your presence Lord
Lifting our heart as one
And with one voice we sing
Promise to be faithful till the end
Forever love you, our god
As for me and my house
We will serve you Lord
Together, forever
We will love you more
Your love is higher than the heavens
Knitted us as one
Great is your unfailing love
The trouble of this world may try
To stand in our way
But the power of your spirit
Gives us the victory
Lifting our heart as one
And with one voice we sing
Promise to be faithful till the end
Forever love you, our god
As for me and my house
We will serve you Lord
Together, forever
We will love you more
Your love is higher than the heavens
Knitted us as one
Great is your unfailing love
The trouble of this world may try
To stand in our way
But the power of your spirit
Gives us the victory
Aku
dan seisi rumahku
Akan selalu menyembahMu
Tuhan dan Rajaku
Didalam kasih karunia Mu
Yang hidup saling melayani
Dan melayaniMu
Bila Tuhan menjadi
Kepala rumah ini
Maka berkat kehidupan
Tercurah selalu
Datanglah krajaanMu
Jadilah kehendakMu
Kualami setiap waktu
Keluargaku adalah sorgaku
Akan selalu menyembahMu
Tuhan dan Rajaku
Didalam kasih karunia Mu
Yang hidup saling melayani
Dan melayaniMu
Bila Tuhan menjadi
Kepala rumah ini
Maka berkat kehidupan
Tercurah selalu
Datanglah krajaanMu
Jadilah kehendakMu
Kualami setiap waktu
Keluargaku adalah sorgaku
Belakangan
ini ga bosen nyanyi dua lagu diatas terutama kalau sudah dirudung kegalauan dan
kerinduan.. eaa.. Hahahaha.. Cinta sih cinta, sayang sih sayang, rindu sih
rindu, tapi harus kembali kepada tujuan keluarga seperti apa yang mau aku
bangun. Eh bukan aku saja, atau aku dan kamu saja, tapi aku kamu dan Dia.. Mutlak
harus ada aku, kamu dan Dia (Tuhan) ! bukan aku, kamu dan dia..
Menyatukan
dua insan itu memang tidak segampang membalikkan telapak tangan, sekedar
bersatu aja sih bisa aja. Sekedar cuek tanpa ada masalah sih bisa aja. Sekedar
menjadi keluarga biasa aja sih bisa aja. Tapi bukan, ini bukan seperti yang
selama ini diajarkan kepadaku. Dan aku tidak bisa menghianati kepercayaanku dan
imanku.
Ya
mungkin ini adalah cubitan Tuhan buat aku karena kebandelanku selama ini.
Hahahaha. Dari awal udah salah, beberapa kali ditunjukin tanda tapi ga mau
denger, bahkan sudah disobek-sobekpun hati ini masih tidak mau dengar, masih tetap
beradu dengan Tuhan, Tuhan aku mencintainya. Tuhan tolong aku mencintainya. Tuhan
aku masih mau berusaha. Hummmhhhfff.. #menghembuskan nafas..
Tuhan
aku mencintainya. Ya, tapi memang cintaku saja tidak cukup, atau cintaku dan
cintanya pun tak cukup. Cinta manusia terbatas, bahkan ketika kita sudah
melakukan yang terbaik pun kadang cinta bisa disalah artikan. Perhatian di anggap
introgasi, membebaskan melakukan apa saja dianggap tidak peduli, dan
sebagainya. Cinta manusia sangat terbatas, that’s why kita butuh ada kasih
Tuhan dalam sebuah hubungan.
Sepasang
kekasih mutlak menghadirkan Tuhan dalam hubungan mereka dan membiarkan cinta
mereka bertumbuh dalam kasih Tuhan. Tanpa kasih Tuhan pasti cinta mereka tidak
dapat bertumbuh. Mereka membawa Tuhan dalam setiap pergumulan cinta mereka. It’s
a simple teory. Aku tahu itu aku tahu. Tapi aku terus berontak, Tuhan aku
mencintainya, dan aku tahu dia mencintaiku, kalaupun Tuhan belum ada dalam
hubungan ini, tidak apa-apa, kami saling mencintai, kami akan baik-baik saja.
Tapi..
hahahahaha.. Gagal, smuanya gagal tanpa Tuhan. Seharusnya aku cukup rendah hati
untuk terus mengajak sate ataupun doa duluan. Itu lebih baik daripada tidak ada
sate dan doa sama sekali dalam suatu hubungan. Seharusnya hatiku cukup kuat
untuk tidak menjadi gengsi mengajak sate ataupun doa duluan. Seharusnya aku
tidak berpikir harus dia donk yang ngajak sate dan doa, dia kan imam dalam
keluarga aku.
Ya..
itulah ego.. aku salah, aku terlalu banyak menuntut dan tidak membantunya
bertumbuh. Aku salah karena aku ternyata belum memiliki cinta yang kuat kepada
Tuhan untuk mencintainya. Aku salah karena aku ternyata lebih mencintai dia
lebih dari aku mencintai Tuhan. Ya, aku terlalu mencintainya dan aku salah.
Tak
apa, setidaknya aku sudah mencoba memperbaikinya, membawa kembali hubungan ini
kepada Tuhan. Tapi, untuk membangun sebuah hubungan perlu dua orang yang datang
kepada Tuhan, apalah artinya hanya berusaha seorang diri?
Tak
apa, saatnya aku belajar mencintai Tuhan lebih lagi agar aku dapat mencintai
pasanganku nanti dengan lebih baik lagi. Dan aku berdoa agar dirinya, dimana
pun dia berada juga terus belajar mencintai Tuhan. Dan hingga saatnya tiba
Tuhan boleh mempertemukan dan mempersatukan kami sehingga kami boleh
bersama-sama membangun cinta bersama Tuhan. Bersama kami menemukan surga dalam
keluarga. Amin. Semangat winda :D